Sepasang suami istri sulit punya anak, memutuskan utk gunakan pendonor sperma, Di hari H, si suami berkata " Sayang, dia datang sebentar lagi, jadi tunggu aja. Aku pergi dulu.."
"Baik papa, aku tunggu di teras saja yah..." Sahut sang istri harap2 cemas. Namun tak lama berselang, tiba2 datang seorang fotographer bayi yg kebetulan lewat coba utk tawarkan jasa nya. Fotografer: "Pagi bu! Saya datang untuk...."
"Oh, langsung saja. Saya sudah menunggu anda" potong sang istri.
fotografer: "Benarkah? Wah, specialis saya adalah bayi."
"Ya, itu yang dibutuhkan kami."
Melihat si fotografer sedang mengambil sesuatu, istri bertanya dgn malu, "kita mulai dari mana ya?" Fotografer: "Serahkan pada saya ahlinya. Saya akan mulai 2x di bathtub, 3x di sofa & 5x di kasur. Di ruang keluarga asyik juga. bisa benar2 leluasa!"
"Bathtub, sofa? sampai berkali kali???? Pantas saya & suami selalu gagal" Fotografer: "Ya,bu, tdk ada yg bisa menjamin kesempurnaan. Tapi, kalau kita coba banyak posisi berbeda-2 & menembak 6/7 sudut yg berbeda, saya yakin anda akan puas sekali." "HAH ! Banyak sekali.." teriak sang Istri
Fotografer: "Saya harus gunakan waktu semaksimal mungkin. bisa saja 5 menit, tapi anda kecewa.."
"Baiklah" kata si istri. Fotografer mengeluarkan album foto-2 bayi, hasil jepretannya: "Ini dilakukan diatas bus"
"APA !? diatas bus....".
Fotografer: "Si Kembar itu termasuk sangat bagus, mengingat ibunya yg sangat sulit."
"Sulit?" tanya sang istri mulai bingung & takut.
Fotografer: "Yup, akhirnya harus ke taman utk memuaskanya. Banyak yg lihat & tonton."
"Ada yg lihat & tonton?" tanya si istri sangat kaget. Fotografer: "Yup, 3 jam lebih. Ibu itu berteriak2. Sangat sulit bagi saya utk konsentrasi. Sekarang bila ibu sudah siap, saya pasang tripod"
"Tripod ???"
Fotografer: "Iya, harus gunakan tripod utk angkat Canon saya, terlalu berat lama-2. ibu...!! ibu..., hallo ibu...!
Oh tidaak! Dia Pingsan!
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Minggu, 11 Agustus 2019
Mistery Manusia Biru Yang Belum Terpecahkan
Legenda Manusia Berkulit Biru yang benar tercatat dalam sejarah Kentucky, Amerika merupakan hal yang menarik. Apalagi kalau dikaitkan dengan berbagai kepercayaan mengenai “manusia biru” dari berbagai belahan dunia.
Peristiwa ini terjadi 6 generasi silam, saat itu seorang yatim piatu asal Perancis bernama Martin Fugate mendapat tanah hibah di tahun 1820 dan pindah ke kawasan Timur Kentucky, yang dikenal dengan nama Troublesome Creek. Martin menikahi wanita asal Amerika, Elizabeth Smith, yang berambut merah dan berkulit sangat putih, seputih salju. Keluarga Fugate memiliki 7 anak, dan 4 diantaranya berkulit biru. Keluarga ini bertambah jumlahnya, karena sesama anggota keluarga Fugate menikahi satu sama lain. Pernikahan antar sepupu kerap terjadi, keluarga Fugate juga menikah dengan keluarga-keluarga tetangga mereka. Komunitas ini hidup terpencil di daerah yang belum memiliki infrastruktur. Anak-anak Martin yang berkulit biru akhirnya menikah dengan saudara dari Ibu mereka. Zachariah, seorang anak berkulit biru, menikah dengan saudara kandung sang Ibu, dan menghasilkan kombinasi gen yang 100 tahun kemudian menjadi penyebab kelahiran Benjy Stacy dengan warna kulit biru-keunguan! Saat dokter keluarga terheran-heran melihat kondisi Benjy, mereka dijelaskan mengenai kisah
nenek buyut Benjy, yaitu Luna Fugate. Keluarga mengatakan, Luna adalah perempuan yang “sangat biru”, “perempuan terbiru yang pernah ada”. Ayah Luna adalah Levy Fugate, anak dari Zachariah. Levy menikah dengan gadis dari keluarga Ritchie dan membeli 200 are tanah di Ball Creek. Pasangan ini memiliki 8 anak, termasuk Luna.
Seorang pemuda bernama John Stacy bertemu Luna saat ibadah mingguan di sebuah gereja Baptis setempat. Stacy kemudian menikahi Luna dan mereka pindah ke Ball Creek. Stacy masih mengingat sosok ayah mertuanya, Levy Fugate yang memiliki warna kulit biru. Semua laki-laki dari keluarga Luna berkulit biru. Dan mereka dijuluki “The Blue Fugates”.
Carrie Lee Kilburn, seorang perawat di rumahsakit Homeplace Center mengenang Luna dan keluarganya sebagai orang-orang berkulit biru. “Luna berkulit biru. Warna bibirnya biru tua, bagaikan luka memar. Perempuan terbiru yang pernah kulihat”. Luna Stacy memiliki kondisi kesehatan yang prima, melahirkan 13 anak dan meninggal di usia lanjut, 84 tahun. Luna dikenal sebagai sosok yang enerjik dan jarang sekali pergi ke klinik untuk berobat. Benjy Stacy lahir di sebuah rumah sakit modern dekat Hazard, Kentucky, tak jauh dari Troublesome Creek. Benjy mewarisi warna rambut merah milik sang ibu. Tapi, warna kulit kakek buyutnya juga menurun padanya! Kulit Benjy biru tua. Para dokter terkejut, namun orangtua Benjy tidak. Para dokter mengirim Benjy untuk dites di Fakultas Kedokteran Universitas Kentucky. Setelah 2 hari diperiksa, tidak ditemukan penyebab untuk warna kulitnya yang biru. Setelah sejarah kulit biru di keluarga Benjy diketahui, para dokter menyimpulkan bahwa kondisi ini menurun. Namun, gen biru dalam tubuh Benjy tidak sekuat kakek buyutnya. Dalam beberapa minggu, warna biru pada kulit Benjy mulai memudar dan menjadi normal.
Namun, dalam keadaan marah atau kedinginan, warna kuku dan bibir Benjy menjadi ungu.
Pada tahun 1960, Madison Cawein, seorang dokter spesialis darah yang meneliti manusia berkulit biru di Alaska menyimpulkan bahwa manusia biru di Kentucky dan Alaska sama-sama memiliki kelebihan molekul biru dalam darah mereka, yang menekan jumlah hemoglobin yang biasanya membuat kulit menjadi berwarna kemerahan. Cawein menggunakan enzim methylene biru untuk menetralisir warna biru yang ada di kulit manusia biru. Usahanya berhasil. Enzim ini membantu tubuh menormalkan kembali kadar methemoglobin.
Manusia biru, roghuzshy
Terlepas dari penjelasan medis mengenai manusia biru di Kentucky, mungkinkah mereka merupakan keturunan dari peradaban kuno manusia berkulit biru (dipercaya sudah punah ribuan tahun lalu) yang masih memiliki sisa gen tersebut dalam darah mereka? Lalu, gimana dengan keberadaan Manusia Biru di tempat-tempat lain atau keberadaan warna kulit biru dalam kepercayaan lain? Di India : Dewa Khrisna Nama “Khrisna” berarti “gelap atau hitam”. Dalam kitab Veda, Khrisna digambarkan sebagai “Pemuda tampan yang memiliki kulit bersinar, berwarna seperti langit yang mendung (biru tua)”. Dalam Chandayoga Upanishad, Khrisna, putra dari Devaki digambarkan sebagai pribadi yang bijak dan sangat terpelajar. Sedangkan Dewa Vishnu digambarkan berkulit biru dan memiliki 2 pasang tangan. Mitologi Hindu juga meyakini keberadaan manusia berkulit biru yang sulit diterima oleh pikiran modern kita.
Di Mesir: Amon, Isis
Dewa Mesir, Amon sering dilukiskan memiliki warna kulit biru. Begitu juga dengan Dewi Isis. Sedangkan Dewa Osiris digambarkan berkulit hijau dan dijuluki “Hijau Yang Agung”.
Dalam filosofi Mesir, biru merupakan warna kehidupan. Langit dan lautan memiliki warna biru yang merupakan lambang dari kelangsungan kehidupan.
Bangsa Urantia Tulisan-tulisan bangsa kuno Urantia bahkan meyakini adanya ras dari berbagai warna : merah, orange, hijau, biru dll.
Benua Lemuria (Mu) Dalam catatan kuno, dikatakan bahwa Bangsa Atlantis mendapatkan berbagai pengetahuan dari masyarakat Benua Lemuria (Mu) yang tenggelam. Pengamat antropologi Mark S Miller, yang mempelajari peradaban kuno selama 30 tahun menemukan tulisan tentang peradaban pertama manusia yang diawali dengan “manusia biru”. Diantara empat ras yang selama ini dikenal manusia (kulit hitam, putih, kuning dan merah) juga terdapat ras kelima yaitu kulit biru, yang hidup di antara benua Asia dan Eropa. Menurut peta kuno, lokasi ini adalah Lemuria(Mu). Ras berkulit biru ini disebut sebagai “Blue Moovians”. Mereka digambarkan sebagai orang-orang yang berpostur tinggi, langsing dan memiliki kekuatan pikiran yang hebat. Bangsa ini diyakini berasal dari planet lain dan mampu berteleportasi ke planet tersebut kapanpun mereka inginkan. Di Norwegia Sebuah pulau kecil bernama Formork Oy yang penghuninya kebanyakan nelayan, memiliki catatan legenda mengenai manusia biru. Para nelayan berpapasan dengan kapal aneh berwarna gelap, yang ditumpangi orang-orang bertubuh tinggi, dengan pakaian yang bersinar, dan warna kulit kebiruan. Oleh para nelayan, orang-orang biru ini dijuluki sebagai Delvar Nar. Ahli kelautan Jacques Costeau mengaku pernah bertemu dengan orang-orang biru ini, dalam salah satu rangkaian ekspedisinya. Di Jepang Dikenal legenda bangsa “Ainu” yang konon memiliki kulit berwarna biru. Di Suku Indian Dalam Legenda Indian Cherokee, sebelum mereka mendiami wilayah mereka, daerah tersebut pernah dihuni manusia berkulit biru. Bangsa Cherokee menjuluki mereka sebagai “manusia bulan”.
Sebuah ekspedisi di Arkansas beranggotakan satu tim yang menggali sebuah gua hingga kedalaman 1 mil. Ekspedisi langsung dihentikan setelah anggota tim melihat sebuah kota di dalam gua yang dihuni manusia berkulit biru. Dengan takut mereka memutuskan pergi dari tempat tersebut.
sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/03/mistery-manusia-biru-yang-belum.html
Langganan:
Postingan (Atom)