Halaman

Sabtu, 12 Juni 2010

Review: Robin Hood (2010)

Legenda mengenai sang pahlawan rakyat kecil, Robin Hood, kembali diangkat ke layar lebar. Kali ini, kisah legendaris tersebut diarahkan oleh sutradara peraih nominasi Academy Award, Ridley Scott, dengan bintang peraih Academy Award, Russel Crowe, berperan sebagai sang tokoh utama. Seiring dengan perubahan fokus cerita, film yang tadinya akan diberi judul Nottingham ini kemudian diubah oleh Scott menjadi Robin Hood.

Russell Crowe & Cate Blanchett Robin Hood

Pada awalnya, film ini akan memfokuskan ceritanya pada kisah cinta segitiga antara Robin Hood, Lady Marion dan Sheriff Nottingham. Namun, Ridley Scott kemudian merasa tidak puas dengan naskah cerita yang telah dikerjakan oleh penulis naskah, Ethan Reiff dan Cyrus Voris tersebut. Scott akhirnya meminta bantuan Brian Helgeland untuk merombak kembali naskah tersebut yang akhirnya malah lebih berfokus pada pribadi seorang Robin Hood dan sekelumit kisahnya di masa lalu.

Memulai kisahnya pada saat kerajaan Inggris dipimpin oleh King Richard (Danny Huston) dan sedang memerangi Perancis yang terus menerus berusaha untuk mengambil alih wilayah Inggris. Serangan pasukan Perancis yang membabi buta ternyata berhasil membunuh King Richard di medan peperangan. Oleh orang terdekat King Richard, Sir Robert Loxley (Douglas Hodge), Robin Longstride (Russell Crowe) dan beberapa sahabatnya ditugaskan mengantarkan mahkota sang raja kembali ke kerajaan sekaligus mengembalikan pedang Sir Robert Loxley kepada sang ayah di Nottingham.

Meninggalnya King Richard ternyata membuka jalan bagi adiknya, John (Oscar Isaacs), yang selama ini memang berambisius untuk menjadi raja, untuk menggantikan posisinya. Dengan mahkota yang diserahkan oleh Robin, dengan menggunakan identitas Sir Walter Loxley, John kini resmi memimpin Inggris. Robin sendiri kemudian melanjutkan perjalanannya ke Nottingham untuk menyelesaikan tugas keduanya. Tidak dinyana, ia justru disambut baik oleh ayah Sir Robert Loxley, Sir Walter Loxley (Max Von Sydow), yang menganggapnya sebagai pengganti sang anak dan menjodohkannya dengan menantunya, Lady Marion (Cate Blanchett).

Seperti yang diduga banyak orang, kepemimpinan King John ternyata sangat lemah. Untuk menyelamatkan kekayaan negara, melalui sahabatnya yang ternyata seorang pengkhianat, Sir Godfrey (Mark Strong), ia mengutip pajak terhadap seluruh rakyatnya. Ia juga menegaskan hukuman berat kepada mereka yang menolak melakukan pembayaran. Godfrey ternyata berlaku semena-mena dalam melakukan pengutipan pajak. Hal ini yang kemudian mendorong banyak masyarakat untuk merencanakan kudeta terhadap kerajaan. Robin sendiri sekarang harus bekerja keras untuk melindungi Nottingham dari ancaman Godfrey dan pasukannya.

Banyak orang mungkin mengenal karakter Robin Hood dari film yang berjudul Robin Hood: Prince of Thieves yang dibintangi Kevin Costner dan dirilis pada tahun 1993. Mereka tentu saja akan sedikit terheran-heran melihat apa yang digambarkan Ridley Scott terhadap Robin Hood melalui film ini. Dapat dikatakan, Robin Hood merupakan prekuel tidak resmi dari film tersebut. Film ini menceritakan mengenai perjalanan Robin Longstride sebelum ia mengasingkan diri ke Sherwood Forrest dan dikenal sebagai seorang pencuri yang membagi-bagikan hasil curiannya kepada rakyat kecil dengan nama Robin Hood.

Mereka yang mengharapkan untuk menyimak sebuah cerita sederhana mengenai perjuangan Robin Hood untuk menyelamatkan rakyat kecil sepertinya harus bersiap untuk kecewa. Naskah yang ditulis oleh Brian Helgeland (L. A. Confidential, Green Zone) ini, menawarkan sebuah sudut pandang baru dalam melihat kepribadian seorang Robin Hood. Kepribadian yang, seperti halnya naskah Helgeland, memiliki percampuran antara seorang yang romantis, humoris namun memiliki sisi gelap dan luar biasa keras. Kompleks memang, namun Ridley Scott ternyata cukup berhasil menterjemahkan naskah ini dengan baik dan menyusun setiap detil ceritanya dengan sempurna.

Menempatkan sisi drama di tiga perempat bagian dari keseluruhan cerita, Ridley Scott meletakkan satu-satunya adegan yang dapat dikatakan epik di bagian akhir film, dimana pasukan King John dan rakyatnya berusaha melawan serangan King Phillip dari Perancis yang datang dari wilayah pantai. Adegan ini mungkin akan mengingatkan sedikit pada adegan Saving Private Ryan atau adegan di Elizabeth: The Golden Age. Cukup berhasil, namun sayangnya sangat terasa kurang megah jika dibandingkan film-film bertema sama lainnya.

Satu-satunya kelemahan dari naskah cerita yang ditulis oleh Helgeland adalah terlalu banyaknya karakter yang ingin dimunculkan Helgeland dalam jalan cerita Robin Hood. Ini menyebabkan beberapa karakter seperti dapat muncul begitu saja dan tidak dapat dijelaskan mengenai asal-usul keberadaannya. Terlalu banyaknya karakter yang dimunculkan ini pula yang menyebabkan jalan cerita Robin Hood menjadi sedikit lebih kompleks.

Dari departemen akting, Robin Hood sama sekali tidak memiliki masalah. Russell Crowe memang sepertinya adalah aktor yang tepat untuk mengisi posisi sebagai sang pahlawan legendaris. Tidak banyak bicara, namun memiliki ketangguhan hati yang luar biasa — sedikit mengingatkan pada karakter Maximus yang ia perankan pada Gladiator. Sementara aktris Cate Blanchett juga tampil sempurna sebagai Lady Marion. Penuh keanggunan namun dapat tampil komikal dengan sinisme yang ia berikan ketika pertama kali mengenal karakter Robin Longstride.

Selain Crowe dan Blanchett, Robin Hood juga dipenuhi dengan jaran pemeran yang luar biasa seperti aktor Max von Sydow, Oscar Isaacs (yang perannya sebagai King John ternyata tampil cukup mengesalkan) serta aktor Mark Strong (yang sepertinya akan semakin tenggelam dengan peran-peran antagonis yang mampu diperankannya dengan sangat baik).

Walau tidak dapat dikatakan merupakan yang terbaik yang datang dari sutradara sekelas Ridley Scott, namun Robin Hood tetap saja mampu tampil unggul dan cukup menyenangkan untuk dilihat. Ini dikarenakan Scott mampu menyusun setiap detil yang ada di dalam jalan cerita Robin Hood dengan sangat baik, baik itu dari penceritaan karakter, sinematografi, tata musik, tata kostum maupun penataan latar belakang cerita yang ingin ia tampilkan. Memang, naskah yang menampilkan terlalu banyak karakter dan cabang cerita cenderung akan membuat beberapa orang menjadi sedikit alergi dengan film ini. Apalagi bagi mereka yang mengharapkan sebuah epik action kelas tinggi daripada sebuah tayangan drama. Namun, jajaran pemeran yang tampil memuaskan mampu menutupi seluruh kekurangan tersebut dan menjadikan Robin Hood sebagai sebuah film yang berkelas sekaligus sangat menghibur.

Rating: 4 / 5

Robin Hood (Imagine Entertainment/Relativity Media/Universal Pictures, 2010)

Robin Hood (2010)

Directed by Ridley Scott Produced by Brian Grazer, Ridley Scott, Russell Crowe Written by Brian Helgeland, Ethan Reiff, Cyrus Voris Starring Russell Crowe, Cate Blanchett, Matthew Macfadyen, Mark Strong, Oscar Isaac, Kevin Durand, Mark Addy, William Hurt, Danny Huston, Max von Sydow Music by Marc Streitenfeld Cinematography John Mathieson Editing by Pietro Scalia Studio Imagine Entertainment/Relativity Media Distributed by Universal Pictures Running time 141 minutes Country United Kingdom, United States Language English

Video Trailer :