Karena KEONG RACUN jadi terkenal
Karena KEONG RACUN jadi terkenal.Nasib orang tak ada yang tahu. Ini pula yang dirasakan Jovita Adityasari (19) alias Jojo, mahasiswi jurusan Hubungan Internasional (HI) Universitas Pasundan (Unpas), dan Shinta Nuriansyah
(19), mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Berawal dari keisengan dengan mengunggah (upload) video lipsync "Keong Racun" yang menggelikan itu di situs YouTube, nama Jojo dan Shinta, dua mojang Priangan, mendadak tenar seantero jagat.
Aksi kocak mereka telah mendongkrak popularitas lagu dangdut "Keong Racun" yang diciptakan Subur Tahroni. Dalam situs YouTube itu, ada enam videoklip yang dinyanyikan secara lipsync oleh Jojo-Shinta.
Sebut saja, "Cinta Satu Malam", "Slow", "Down", "Dokter Cinta", "Jangan Lebay", dan "Telephone". Semua, mereka rekam di rumah Jojo, cukup bermodalkan webcam di laptop dan mereka beraksi berlenggak-lenggok yang genit serta kocak.
Banyak orang meng-hit video ini di YouTube karena menilai ulah gadis ini sangat sesuat dengan kondisi terkini, di mana para remaja wanita atau gadis sering menjadi incaran dan digoda para facebooker atau pengguna Twitter.
Kondisi tersebut persis yang disuarakan dalam lirik lagu "Keong Racun". Seolah dua mojang lugu dan imut-imut ini mengobati penggemar yang kecewa dengan ulah para artis terkenal yang akhir-akhir ini terseret video mesum.
Bahkan, vokalis ST12 Charly kesengsem dan sudah membeli hak lagu "Keong Racun" dari penciptanya di Bandung. Charly pun sedang mengutak-atik lagu itu dan segera merilis versi barunya.
Jojo sendiri mengaku belum ingin jadi artis. Dia terkejut bila videonya yang dibuat dan diunggah hanya karena iseng menjadi trending topic. "Tapi. Alhamdulillah deh selagi masih positif sifatnya," katanya.
Gadis yang mengaku tak terlalu suka nge-tweet itu mengatakan, "Aku enggak terlalu ngerti. Kalau nge-tweet pun seinget dan semaunya saja," ujarnya polos. (Warkot)