JAKARTA--MI: Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan amblasnya Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara dikarenakan erosi di lapisan tanah di bawah jalan tersebut.
"Penyebabnya ada gerusan dari air yg ada di bawah (jalan tersebut) dan di sekitarnya juga ada tanah yang dikeruk. Jadi kombinasi air menggerogoti bagian bawah jalan," kata Hermanto yang dihubungi di Jakarta, Kamis (16/9).
Dia mengakui selama ini perbaikan hanya dilakukan di lapisan atas Jalan RE Martadinata, tanpa memperhatikan kondisi tanah di bawah jalan tersebut.
"Selama ini penanganannya hanya pelapisan atas, dan Jalan RE Martadinata baru saja dilakukan pelapisan atas. Konstruksi bawahnya itu beton tapi daya dukungnya berkurang karena air yg menggerogoti," katanya.
Jalan utama di Jakarta Utara tersebut amblas karena berbagai faktor antara lain usia jalan yang sudah lebih dari 10 tahun, curah hujan yang tinggi dan jalan tersebut yang sering tergenang air.
"Kombinasi air yang menggerogoti bagian bahwa jalan sehingga jalan itu turun ke bawah ke arah Sungai Ancol," katanya.
Untuk saat ini, Kementerian PU segera memasang tiang pancang untuk memperkuat ruas jalan yang amblas tersebut.
"Untuk saat ini, karena dua dari empat jalur yang ambrol, maka kita sekarang memasang sheet pile atau tiang pancang untuk memperkuat dan mengoptimalkan dua jalur sisa. Itu kita pasang sekarang karena alat-alatnya sudah ada," katanya.
Hermanto menambahkan pemasangan tiang pancang tersebut bersifat sementara karena pembangunan kembali ruas jalan yang amblas tersebut akan dilakukan tahun depan.
Ruas Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sepanjang 100 meter dan lebar enam meter, amblas ke dalam muara, Kamis. Peninggian jalan yang baru selesai H-7 lebaran tersebut, sekitar pukul 03.00 WIB ambruk ke dalam muara yang berada tepat di depan navigasi KPLP
(Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai).
Menurut Kepala Seksi Rekayasa Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Mirza Soelarso, arus lalu lintas ke pintu tiga pelabuhan Tanjung Priok terpaksa ditutup.
Begitu juga dari arah pertigaan Jalan RE Martadinata, kendaraan roda dua maupun empat dialihkan ke Jalan Agung Selatan, Sunter.
"Akibat jalan ambrol, arus lalu lintas jalan untuk sementara ditutup," ujarnya saat ditemui di lokasi ambrolnya jalan yang menyambung ke jembatan sungai Tirem. (Ant/OL-9) [www.mediaindonesia.com]
-----------------------
Jalan R.E Martadinata di depan PLTU Tanjungpriok, Kamis (16/9) pagi tadi amblas sepanjang kurang lebih seratus meter. Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa, sejumlah penyelam melakukan penyisiran di lokasi amblasnya jalan hingga sedalam tujuh meter tersebut.
Berbekal peralatan seadanya, sejumlah penyelam melakukan penyisiran di lokasi untuk mencari adanya warga yang terjebak dalam insiden ini. Petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara juga melakukan proses identifikasi di sejumlah patahan jalan yang amblas.
Akibat insiden ini, arus lalulintas dari dan menuju Tanjungpriok terganggu. Untuk mencegah kelebihan beban dan mencegah amblas kembali jalan petugas kepolisian hanya mengijinkan kendaraan roda dua yang boleh melintas. Hingga saat ini belum diketahui penyebab amblasnya jalan beton yang dibangun tahun lalu tersebut. Akibat pertistiwa ini kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.(AYB)
Dugaan sementara amblesnya Jalan R.E Martadinata, Tanjungpriok, Jakarta Utara, Kamis (16/9) akibat pengerukan tanah di Kali Japat, sehingga mempengaruhi keseimbangan tanah di sekitar jembatan folker
* Hingga kini diyakini tidak ada jatuh korban jiwa [ptsii.blogspot.com]