Mahasiswa cantik Teryata Penipu dan pencuri
Purwokerto, 12 April 2011. Dilingkungan RT 06/01 Desa Berkoh, dalam 2 bulan 3 kali berturut-turut terjadi Penipuan dan Pencurian ciri-ciri pelaku : Perempuan muda cantik, pakai baju seragam salah satu Akademi Keperawatan, pakai jilbab, sopan, mengaku dari salah satu Mahasiswi Akademi Keperawatan. Ciri-ciri-pelaku dan modus operandi kejahatannya hampir sama yaitu pura-pura mencari kos, di siang hari bolong.
Adapun barang-barang yang dicuri si pelaku : Laptop, HP, Uang dan yang terakhir kendaraan motor barang-barang tersebut punya pemilik dan penghuni kost yang disambangi. Kejadian ini sudah dilaporkan pihak berwajib, kasus masih dalam penyelidikan aparat.
Demikian salah satu pokok bahasan pada pertemuan bulanan di lingkungan RT 06/01 tadi malam jam 17.30 – 22.30 dengan seluruh warga juga para pemilik kos-kosan guna mengantisipasi berulangnya kejadian tersebut.
Dimana lingkungan RT ini dekat dengan RS Margono Soekarjo sebagai RS Pendidikan dan tempat praktek siswa dari sekolah2 kesehatan dari berbagai kota, waktu praktek bervariasi ada yang 1 tahun, 6 bulan, 3 bulan dan 2 - 1 bulan dan sudah berjalan hampir 10 tahun ini, sekali datang bisa sampai 200 orang. maka dilingkungan RT ini bertebaran tempat tinggal dijadikan kos-kosan saling bersaing menampung mereka.
Para Pemilik kost menyatakan tidak menduga sama sekali, dengan kelakuan si pelaku dengan ciri-ciri tersebut diatas dan pelaku bisa menunjukkan kartu Mahasiswa, KTP. Ternyata pelaku cantik ini pintar mengelabui pemilik dan penghuni kost dengan berbagai alasan dan cara.
Kronologi kejadian yang ketiga, mudah-mudahan yang terakhir. Berdasar keterangan para pemilik kost, sebagai berikut (bukan untuk ditiru) : Pada siang hari kira-kira jam 13.00 wib, pelaku datang ke tempat kos Bu Andre setelah jadi kos/kamar di Bu Andre dia pamit, menemui temannya di tempat kost Bu Is.
Di tempat kost Bu Is, pelaku cari kamar kost untuk satu bulan tinggal, setelah di kost Bu Is ini dibuat sibuk oleh polahnya, dia ijin pamit mau ambil uang di ATM karena cukup jauh dia minta antar sama penghuni kost untuk mengantarkan pelaku ke ATM pakai motor. Setelah kembali ke kost Bu Is dia memberi uang muka sebagai tanda jadi Rp 50.000,-, dan si pemilik motordi beri uang, Rp 20.000,- buat beli bensin, kata si pelaku.
Setelah itu pelaku pamit ambil barang di tempat kos Bu Andre karena jaraknya cukup lumayan, pinjam motor. Setelah ditunggu-tunggu sampai jam 18.00 WIB si pelaku tidak muncul-muncul. Pemilik kost Bu Is mendatangi tempat Bu Andre pemilik kos, ternyata di tempat kost Bu Andre ini, pelaku sudah pesan 1 kamar buat kost.
Di tempat bu Andre waktu itu lagi menunggu kedatangannya, karena dia curiga setelah pelaku pergi tidak begitu lama salah satu penghuninya kehilangan Laptopnya. dan ditempat Bu Andre si pelaku ikut sibuk angkat kasur dan bersih-bersih. Sampai sekarang motor dan laptop belum kembali alias hilang
Dari 3 kali kejadian dengan modus dan cara yang hampir sama, untuk mengantisipasinya maka diputuskan:
1. Setiap rumah kost wajib meminta KTP dan Kartu Mahasiswa dan dicek poto dan masa berlakunya, kalau mencurigakan lebih baik, suruh pergi.
2. Setiap rumah kost didata no telp rumah/hp di copy, setelah itu dibagi-bagi ke masing2 kos-kosan. Bila ada calon penghuni pamit ke tempat kos lainnya dengan alasan ini-itu, wajib pemilik kost itu menghubungi pemilik kost lainnya yang dituju.
Demikian salah satu hasil di pertemuan dilingkungan RT 06/01 Desa Berkoh, semoga jangan terulang di tempat lainnya