Air jernih yang dikelilingi pegunungan membuat pemandangan Situ Cisanti tampak asri. Foto diambil Sabtu (23/5).
DESA Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, dikenal sebagai desa pemasok sayuran seperti daun kol, daun bawang, wortel, dan sawi putih. Hampir setiap hari 70 ton sayuran dipasok dari desa berhawa sejuk yang berada di bawah kaki Gunung Wayang ini.
Wajar bila sayuran yang ditanam di desa ini berkualitas bagus. Sebab, air yang digunakan untuk menyiram perkebunan rakyat berasal dari sumber mata air Citarum yang berada di Situ Cisanti.
Danau seluas 7 hektare ini awalnya hanyalah rawa kecil yang berada di tengah hutan. Tidak jauh dari danau tersebut terdapat sebuah sumber mata air yang letaknya cukup tersembunyi di antara pohon dan semak belukar. Masyarakat setempat kemudian meyakini bahwa air yang keluar dari perut bumi tersebut merupakan sumber mata air Citarum yang juga mengaliri sungai-sungai lainnya.
Begitu terkenalnya sumber mata air tersebut di kalangan masyarakat setempat, hingga akhirnya, Pemerintah Kabupaten Kota Bandung bersama Perhutani bekerja sama mengelola lokasi itu sebagai sumber daya alam yang harus dijaga keasriannya.
Menurut Iyang (42), warga setempat, yang juga menjadi pemandu wisata, daya tarik utama tempat wisata ini bukan danau yang dikelilingi pohon-pohon besar rasamala, melainkan sumber mata air tersebut.
Masyarakat meyakini air dari sumber tersebut berkhasiat menjadi obat dari beberapa penyakit. “Malah kalau ada yang cuci muka di sini, dipercaya bisa awet muda,” kata Iyang.
Menurut pantauan Tribun di lokasi, sumber mata air Citarum ini sangat jernih. Dengan kedalaman sekitar 2 meter, dasar dari tempat sumber mata air ini terlihat jelas. Anehnya, dari dasar sumber mata air tampak seperti ada gelembung udara yang keluar dari tanah. Bukan hanya air yang keluar, tapi juga pasir lembut keluar dari dasar tanah tersebut.
Wakil Gubernur Dede Yusuf, yang berkunjung ke lokasi ini Sabtu (23/5), mencoba mencuci muka. “Yah, saya pengen juga cuci muka. Siapa tahu benar bisa awet muda,” kata Wagub berseloroh saat mengunjungi sumber mata air Citarum di Situ Cisanti bersama Rimbawan Perhutani Unit III Jawa Barat.
Daya tarik lain dari Situ Cisanti ini adalah adanya tiga makam. Satu makam dekat sumber mata air diyakini merupakan makam Pangeran Ranggawulung Mayang Ciwe. Dua makan lainnya diyakini sebagai makam Sembah Dalem Dipatiukur dan Pangeran Jagatrasa. Kedua makam ini posisinya saling berhadapan dan letaknya sekitar 500 meter dari sumber mata air Citarum. (Siti Fatimah)TRIBUN JABAR
source:----------------------------------------------
http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/06/08/sumber-air-citarum-dipercaya-bikin-awet-muda/
