Seorang remaja 18 tahun memenangkan penghargaan US$100.000 (Rp905 juta) dari The Intel Science Talent Search dalam mengembangkan perangkat lunak sistem navigasi guna meningkatkan penjelajahan pesawat di tata surya.
Penghargaan The Intel Science Talent Search diberikan kepada Erika DeBenedictis dalam kompetisi ilmiah tahunan yang disponsori Intel Corp.
Empat puluh finalis berkompetisi di Washington selama 6 hari dan masing masing finalis menerima paling tidak US$7.500 (Rp67,9 juta) di kompetisi ini.
Penelitian DeBenedictis berdasarkan fakta bahwa pengaruh gravitasi dan pergerakan planet menghasilkan “rute transit yang mudah” di tata surya.
Penggunaan rute ini dapat membantu para awak penjelajah luar angkasa untuk bergerak lebih cepat, dan mengurangi penggunaan bahan bakar. Perangkat lunak yang dikembangkan DeBenedictis ini sesuai dengan konsep yang dikembangkan NASA dengan program Interplanetary Superhighways untuk luar angkasa masa depan.
DeBenedictis telah memenangkan penghargaan sebelumnya dari The Intel International Science and Engineering Fair, The Davidson Institute for Talent Development dan Siemens Competition dalam bidang matematika, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Siswa lain juga mendapat penghargaan dari proyek mulai dari permainan komputer mengenai pendidikan hingga studi tentang kehidupan awal alam semesta.