Sambil berteriak histeris dan melompat - lompat si istri berkata :
"Yang Mulia, Saya yang mengandung, melahirkan bayi itu ke dunia dengan kesakitan dan kesabaran saya !! Anak itu harus menjadi hak asuh Saya !! "
Hakim lalu berkata kepada pihak suami:
"Apa pembelaan anda terhadap tuntutan istri Anda"
Si Suami diam sebentar, dengan nada datar ia berkata :
"Yang mulia ... Jika saya memasukkan KOIN ke mesin minuman Coca-Cola, mesinnya BERGOYANG SEBENTAR, dan minumannya keluar, Menurut Pak Hakim ....... Minumannya milik Saya atau Mesinnya ? "
Seorang pengendara vespa sedang melaju di jalan yang lurus sepanjang beberapa kilometer, tiba-tiba dari belakangnya menyusul seseorang pemuda mengendarai Harley Davidson yang masih mulus karena baru.
Sambil memandang kepada pengendara vespa, pengendara Harley tadi berkata kepada pengendara vespa.
Pengendara Harley : punya gak motor kayak gini??
Pengendara Vespa : ??? (diam)
Pengendara Harley : punya gak motor kayak gini??
Pengendara Vespa :!!!(diam) sambil memandang balik si pemuda
Pengendara Harley : punya gak motor kayak gini??
Pengendara Vespa : ??? (diam, Sudah terlihat jengkel)
Pengendara Harley : Heeiiii……..punya gak motor kayak gini??
Dengan kesal si pengendara vespa menjawab
Pengendara Vespa : Kalau kau mau Berkelahi sebaiknya berhenti sekarang biar kita selesaikan di sini!!!!
Pengendara Harley : Bukannya begitu,,,,aku juga mau berhenti tapi aku tak tahu remnya dimana makanya aku tanya “punya gak motor kayak gini”
Pengendara vespa : ??????????????
Perdebatan seru terjadi di kelas Filsafat, membahas apakah Tuhan itu ada atau tidak.
Profesor mengajak para mahasiswa berpikir dengan logika.
“Adakah di antara kalian yang pernah mendengar Tuhan?”
Tak ada yang menjawab.
“Adakah di antara kalian yang pernah menyentuh Tuhan?”
Lagi-lagi tak ada jawaban.
“Atau ada di antara kalian yang pernah melihat Nya?!”
Masih tak ada jawaban.
“Kalau begitu Tuhan itu tak ada.”
Seorang mahasiswa yang religius mengacungkan tangannya, meminta izin untuk bicara.
“Apakah ada yang mendengar otak profesor?” tanyanya pada seisi kelas.
Suasana hening.
“Apakah ada yang menyentuh otak profesor ?”
Suasana tetap hening.
Apakah ada yang pernah melihat otak professor ?”
Karena tak ada yang menjawab maka mahasiswa itu kemudian menyimpulkan,”Kalau begitu, professor memang tak punya otak!”
Obat cacing
Melihat banyak orang yang suka minum-minuman keras, Pak Yono yang seorang guru agama merasa prihatin. Yang lebih menyedihkan lagi bahwa yang suka minum-minuman keras itu ternyata bukan hanya orang tua, tetapi juga anak muda bahkan yang anak-anak pun sudah mulai coba-coba mencicipinya. Sebagai seorang guru yang berdedikasi, Pak Yono tidak ingin murid-muridnya di Sekolah Dasar di kawasan Tambaksari Surabaya ikut-ikutan minum barang haram tersebut.
Untuk itu Pak Yono merencanakan untuk memberitahu anak-anak didiknya tentang betapa bahayanya minuman keras kepada mereka. Sebagai persiapan sebelum memulai pelajarannya, pada hari itu dia telah mengambil dua ekor cacing yang hidup, sebagai sample dan dua gelas yang masing-masing berisi air mineral dan bir.
“Coba perhatikan! Lihat bagaimana Bapak akan memasukkan cacing ini ke dalam gelas. Cacing sebelah kanan akan Bapak masukkan ke dalam air mineral sedangkan cacing yang sebelah kiri Bapak masukkan ke dalam bir. Perhatikan!
”Semua mata tertuju pada kedua ekor cacing itu. Cacing yang berada dalam gelas yang berisi air mineral berenang di dasar gelas, sedangkan cacing yang berada didalam bir tergeletak lalu mati. Pak Yono tersenyum lebar melihat anak-anak muridnya memberikan perhatian pada pelajarannya.
“Baiklah, pelajaran apa yang kalian dapat dari pelajaran yang Bapak tunjukkan tadi?”
Dengan penuh keyakinan anak-anak muridnya menjawab,
“Untuk menghindari cacingan, minumlah bir!!!”
Ket : Sorry ini cuma humor, yang pasti minuman keras itu Haram, jadi jangan coba-coba!!!
Jam korupsi
Ada serombongan manusia yang sedang menunggu masuk di pintu neraka. Mereka dipanggil masuk satu persatu oleh pejabat malaikat yang bertugas di sana. Di dinding belakang tergantung puluhan jam dinding sebagaimana layaknya yang terlihat di bandara udara saja. Tetapi ada perbedaannya dengan jam yang ada di dunia ini. Kalau jam di dunia menunjukkan posisi waktu yang berbeda-beda untuk berbagai kota tujuan, jam dinding di neraka juga berbeda kecepatan putarannya.
Salah seorang yang agak bingung bertanya kepada malaikat di sana mengapa hal itu terjadi. “Oh itu, jam yang tergantung di sana menunjukkan tingkat kejujuran pejabat pemerintah yang ada di dunia sewaktu Anda hidup.”
Sang malaikat menjelaskan, “Semakin jujur pemerintahan negara Anda, jam negara Anda di sini semakin lambat. Sebaliknya semakin korup pejabat pemerintah negara Anda, semakin cepat pula jalannya.”
“Coba lihat,” kata seorang yang sedang antri kepada yang lainnya, “Jam Filipina berputar kencang. Berarti memang benar Marcos banyak korupsi tuh.”
“Itu lagi, itu lagi,” seru yang lainnya, “Jam Kongo, negaranya Mobutu Seseseko berputar tidak kalah cepat dari jam Philipina.”
Mereka semua terlihat menikmati pengetahuan baru itu. Tapi mereka mencari-cari, di mana gerangan jam Indonesia. Salah seorang dari mereka memberanikan diri menanyakan kepada malaikat tadi.
“Oh, jam Indonesia ….. Kami taruh dibelakang dapur. Sangat cocok dijadikan kipas angin!”, jawab sang malaikat .
Catatan : Maaf ini cuma humor lho, kalo suasana neraka sesungguhnya ya lihat di Al-qur’an
Sepatu buaya
Suatu hari Joko ingin memiliki sebuah sepatu. Dia pun pergi ke toko sepatu dan kecewa karena mahalnya harga sepatu di toko itu.
“Mahal amat sih,” gerutu Joko.
“Iya. Soalnya ini sepatu dari buaya. Kalau ingin murah ya silahkan anda menangkap sendiri buayanya,” ketus si pemilik toko.
Terinspirasi oleh perkataan si pemilik toko, Joko kemudian pergi kesungai besar di daerah situ sambil membawa senapan. Beberapa saat kemudian si pemilik toko datang dan terkagum-kagum melihat tiga ekor buaya mati ditumpuk di pinggir sungai. Sementara itu Joko terlihat berdiri di tengah sungai sedang membidikkan senjatanya ke seekor buaya lainnya.
Suara tembakan terdengar, kemudian Joko menyeret buaya keempat ke pinggir sungai. Sebentar kemudian ia menyumpah, “Sialan!! Yang ini juga nggak pakai sepatu!”