Sebelumnya, pada bulan Januari 2010 Gesang juga sempat dirawat karena mengeluhkan adanya darah dalam air seninya. Namun pada bulan Mei ini, tepat pukul 18.10, Kamis (20/5) Maestro Keroncong Gesang Martohartono meninggal di usia 92 tahun setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
Berikut adalah kronologi kesehatan dan meninggalnya Gesang di tahun 2010:
18 Januari 2010 – Gesang menjalani operasi prostat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, Senin pagi.
22 Januari 2010– Gesang dipulangkan ke rumah.
23 Januari 2010 - Gesang Martohartono kembali dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Surakarta pada Sabtu. “Ternyata sampai rumah kondisinya drop lantaran tidak mau makan,” kata Yani, keponakan Gesang.
25 Januari 2010 – Kondisi Gesang Martohartono semakin membaik.
12 Mei 2010 - Maestro keroncong Gesang Martohartono dilarikan oleh keluarganya ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
17 Mei 2010 - Gesang terpaksa dirawat intensif di ICU Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
20 Mei 2010 – Pukul 12.05 WIB, kondisi Gesang Martohartono semakin membaik dan bisa lancar berkomunikasi dengan keluarga. Bahkan Gesang beberapa kali menyenandungkan lagu-lagu yang menjadi karyanya. Namun kondisi Gesang akhirnya menurun.
20 Mei 2010 – Pukul 18.10 Gesang akhirnya tutup usia akibat infeksi pernapasan.
Berdasarkan penuturan salah satu kerabat, Hasanuddin Santosa, jenazah maestro keroncong Gesang Martohartono akan dimakamkan di pemakaman umum Pracimaloyo, Makamhaji, Sukoharjo, Jumat besok. Di pemakaman tersebut juga terdapat makam orang tua Gesang beserta beberapa saudaranya.
Sebelum dimakamkan, jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di Pendhapi Gedhe Balai Kota Surakarta.
source:tempointeraktif.com