Seorang matador Spanyol bernama Julio Aparicio (41) membutuhkan dua operasi besar setelah mengalami serangan brutal banteng yang nyaris menewaskannya di arena adu banteng di Madrid.
Banteng itu, Opiparo, menanduk tenggorokan Julio hingga ujung tanduknya tembus ke mulut.
Banteng berbobot setengah ton itu menyabet Julio hingga terjatuh. Lalu tanpa ampun, tanduknya yang tajam segera merobek lehernya dan menancap di tenggorokan Julio hingga tembus ke mulutnya.
Banteng itu dengan amukannya mengangkat tubuh Julio yang tak berdaya lalu diayun-ayunkan bak mainan sebelum dilemparkan ke tanah. Penonton pun menjerit histeris dan berpikir Julio pasti mati.
Para matador lain segera terjun ke arena untuk mengalihkan perhatian banteng dan berusaha menyelamatkan Julio. Julio sempat berdiri sebelum akhirnya terhuyung dan jatuh pingsan berlumuran darah.
Petugas medis segera memberi pertolongan dan Julio langsung dilarikan ke rumah sakit.
Saat itu juga, Julio menjalani operasi darurat selama satu jam di Pusat Medis Las Ventas sebelum dipindahkan ke rumah sakit di Madrid.
Di Madrid, dokter segera melaksanakan tracheotomy darurat dan berusaha keras untuk membangun kembali rahang, lidah, dan langit-langit mulutnya dalam operasi besar yang berlangsung selama enam jam.
"Ia cukup lama berada di ICU rumah sakit. Kesadarannya mulai pulih dan tanda-tanda vital lainnya stabil," kata juru bicara rumah sakit.
Ayahnya, yang juga bernama Julio Aparicio, mengatakan, tidak ditemukan komplikasi selama operasi.
"Ini merupakan kecelakaan yang fatal. Hampir seluruh mulutnya hancur. Terlalu dini untuk bicara tentang restorasi, kita harus menunggu dan melihat," katanya.
Julio Aparicio dari Sevilla ini memang berasal dari keluarga matador terkenal. Di Spanyol, pertarungan matador dengan banteng merupakan tontonan populer.
Apalagi, yang tampil matador terkenal seperti Julio. Dipastikan sekitar 25.000 tempat duduk akan terisi dan televisi akan melakukan siaran langsung jika dia yang tampil.