Sebelum saya menjelaskan artikel ini, akan saya ceritakan dahulu latar belakang penulisan artikel ini.
Beberapa jam yang lalu seorang kawan saya, Ikbal, menunjukkan sebuah foto pada saya. Itu adalah foto seekor ular Phyton yang sangat besar, bahkan melebihi Anaconda. Dia berkata pada saya bahwa ular itu ditemukan oleh rekan-rekan kerja kakaknya saat mengeksplorasi hutan untuk mencari sumber tambang batu bara di Kalimantan Selatan. Saat itu mereka bekerja pada perusahaan Geoservice, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan.
Berikut fotonya :
Mungkin para pembaca sekalian akan terasa familiar dengan foto ular tersebut, karena foto ini sebelumnya banyak muncul di kaskus, blog-blog lokal terkenal, web berita Indonesia, bahkan koran!
Foto tersebut awalnya diklaim dan dimuat oleh sebuah forum bebas berbahasa mandarin di China, kemudian dimuat oleh beberapa blog China dengan judul “Ular Raksasa berumur 140 tahun ditemukan di Liaoning.” Di China sendiri berita tersebut tidak booming, tapi anehnya beberapa blog Indonesia yang seringkali kehausan berita asal comot berita itu tanpa mengklarifikasi kebenarannya. Kita tahu bahwa banyak hal-hal di internet yang hanya rekayasa.
Pada awalnya saya menyangkal foto tersebut adalah hasil jepretan rekan-rekan kakaknya. Ikbal sendiri menceritakan bahwa ular itu tadinya masih hidup, kemudian dibunuh oleh mereka karena dianggap berbahaya. Dan sampai di situ saya masih menyangkalnya. Hingga Ikbal menelepon kakaknya langsung, dan kakaknya memastikan bahwa foto itu diambil oleh rekan-rekannya.
Seketika berubahlah penyangkalan saya menjadi keraguan. Karena selain Ikbal yang terus meminta saya untuk mencari pembenaran teorinya, hati kecil saya kok mengatakan kalau ia benar. Dalam Islam Rasulullah saw. mengajarkan bahwa apabila hati kecil berkata sesuatu maka kita harus mendengarkannya. Maka dimulailah penelitian saya tentang foto ular ini.
Kebohongan Terungkap!
FAKTA PERTAMA!
Oke, sekarang kita mulai dengan website-website sumber yang ada di China.
Kutipan berita salah satu blog China :
Liaoning Xinbin road team snake spirits event, and
“This incident occurred in August 4 (2009) as early as 5 am, in the excavation works on the hill dug up two really big snake, one had died, and the other (smaller) one no longer trace, through the relevant verification, the snake (dead) is a rare snake species, body golden yellow, scales uniformly hard, toxic, length 1670.0 CM, a long snake crest, a snake around 140 years old in, weight 103 kilograms, the snake corpse has been referred to national authorities is to conduct research. Forestry and public security in recent days close comrades are making every effort to escape capture serpent (No results), so as not to cause harm to society. Said experts have wondered why so far away from the wet hill there will be live snakes.”
Blog : rli-nes[dot]com
Untuk menjadi catatan bahwa blog ini mengambil dari Baidu (website mesin pencari seperti Google), dan media lokal Liaoning bahkan tidak mempercayai berita ini! Dan dalam blog ini tidak ada gambar tersebut di atas!
Pada bagian yang saya beri tanda merah adalah keanehan karena setahu saya tidak ada ular phyton yang beracun. Kenapa saya bilang yang dimaksud dia adalah Phyton? Karena ciri-ciri yang dia berikan adalah ciri ular Phyton (dengan catatan tanpa bisa).
Kita lihat blog kedua :
Blog kedua sangat berlebihan menampilkan gambar, dan judul.
Liaoning dug 140 years old, 16-meter Hydra fine – mining workers killed
Blog : mystery[dot]bf-1[dot]com
Saya tidak akan menampilkan isi blog, karena ceritanya sama. Namun sebagai catatan penting yang harus digaris bawahi adalah : Blog inilah satu-satunya yang masih memakai foto ular Phyton di atas. Kemungkinan besar blog Indonesia yang pertama kali mempublikasikannya mencomotnya dari blog ini.
Lalu sumber kisah ular ini :
Dari pencarian yang saya lakukan kemungkinan besar sumber kisah ular itu berasal dari sebuah forum bebas berbahasa Mandarin. Pada kenyataannya, thread yang berisi kisah tersebut sudah menghilang.
Forum : sat-china[dot]com
FAKTA KEDUA!
Dikatakan oleh banyak blog lokal kita bahwa ular itu adalah ular Phyton dari Liaoning, tapi saya katakan itu HOAX!
Memang benar di China terdapat spesies ular Phyton jenis Melurus, dan Phyton pada foto di atas adalah jenis Melurus. Tapi kesalahan pertama terdapat pada tulisan kisah ular pada blog China tadi, dia mengatakan bahwa ular tersebut berwarna “body golden yellow” atau berwarna kuning keemasan. Padahal jenis Melurus pada foto berwarna hitam keabu-abuan.
Kemudian kesalahan kedua adalah penulis kisah ular dan blog-blog yang mencomot tersebut tidak mengetahui bahwa Phyton hanya terdapat di selatan China, dan tercatat tidak pernah ditemukan yang sebesar itu. Apalagi menurut cerita yang beredar letaknya di Provinsi Liaoning, China bagian utara. Dan itulah kesalahan yang paling terlihat.
Mari kita perhatikan peta berikut :
FAKTA KETIGA!
Hutan pada foto Phyton yang ada di atas adalah hutan tropis, dan hanya Kalimantan yang memenuhi syarat sebagai hutan tropis.
Mau tau bagaimana vegetasi di Liaoning? Apakah ada hutan tropis seperti pada di gambar?
Berikut beberapa gambar daratan di Liaoning :
Rawa dengan padang rumput yang luas
padang rumput yang luas
daerah pesisir
Bagaimana? Apakah anda mau percaya dengan saya dan Ikbal atau dengan sumber-sumber berita yang tidak jelas asal-usulnya. Itu semua kami kembalikan kepada anda.
Tujuan saya hanya mengingatkan kepada sesama blogger, agar dikemudian hari tidak mencomot berita yang tidak jelas asal-usulnya.
Seharusnya berita tentang Phyton tersebut menjadi berita yang membanggakan Indonesia karena memiliki ular Phyton terbesar yang pernah ditangkap, tapi kebanyakan dari kita malah lebih percaya sumber-sumber blog asing yang tidak jelas.