Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membantah matinya puluhan ternak kambing dan sapi di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, akibat diserang binatang gaib misterius.
“Kami sudah mendatangi lokasi dan meneliti penyebab matinya hewan ternak milik warga itu, namun kami tidak menemukan tanda-tanda bahwa kematian hewan ternak tersebut akibat diserang hewan buas misterius,” kata Kepala DKKP Kabupaten Bantul Sugeng Sudaruno, Senin (16/11).
Menurut dia, berdasarkan data yang masuk, jumlah ternak yang mati tidak sampai 60 ekor sebagaimana yang disebut-sebut masyarakat, namun hanya sekitar 14 ekor.
“Matinya ternak kambing dan sapi itu bisa saja akibat suhu yang berubah-ubah dalam kurun waktu yang singkat. Kalau masalah ada bekas gigitan di leher, kami belum mendapatkan laporan,” katanya.
Sebelumnya dikabarkan sekitar 60 ekor kambing dan satu ekor sapi di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, dalam satu bulan terakhir mati secara misterius dengan kondisi bangkai utuh, tetapi pada leher terdapat luka bekas gigitan.
Menurut warga setempat, Wagiran (45), matinya hewan ternak milik warga itu terjadi sejak sebulan terakhir, dan hanya terjadi di desanya.
“Ini memang kejadian aneh. Mungkin hewan ternak yang mati tersebut karena digigit binatang buas. Bahkan, ada warga yang mengkait-kaitkan kejadian ini dengan mistik,” katanya.
Sementara itu, Udin (34) warga Bangunjiwo mengatakan tiga dari lima ekor kambing yang dipeliharanya mati misterius tanpa diketahui jelas penyebabnya.
“Padahal kandang sudah saya buat cukup rapat, dan saat kambing ditemukan mati kondisi kandang masih bagus, karena tidak ada kerusakan sedikit pun,” katanya.kompas.com