Mark Boyle (30) selama setahun ini melakoni hidup tanpa membelanjakan uang sepeser pun. Ia mengatakan, itu merupakan momen paling bahagia dalam hidupnya dan dia akan melanjutkan gaya hidup tersebut.
Boyle selama 12 bulan terakhir menjadi seorang freeccomist. Ia menjalani gaya hidup mandiri di sebuah caravan di Timsbury, dekat Bath, Inggris, dengan menanam bahan makanannya sendiri dan menggunakan kembali sampah-sampah yang dibuang orang lain. Dia mengatakan, dengan tidak membelanjakan uang sepeser pun, ia jadi lebih bahagia, dan kini berikrar untuk melanjutkan cara hidup tanpa uang itu.
Dia bisa mendaur di mana saja. Teleponnya hanya untuk menerima panggilan. Shower-nya menggunakan tenaga matahari. Dia mendapatkan pakaian bekas atau dari website daur ulang.
Boyle, seorang sarjana ekonomi kelahiran Irlandia dan matan pengusaha, punya blog yang berkisah tentang gaya hidupnya. Untuk menghidupkan laptop, dia menggunakan energi bertenaga matahari dan fasilitas internet gratis di sebuah perternakan lokal.
"Itu merupakan saat paling bahagia dalam hidup saya, dan saya akan meneruskannya. Saya tidak melihat alasan untuk kembali ke dunia yang berorientasi uang. Hidup tanpa uang sangat membebaskan. Tentu ada tantangan, tetapi saya tidak punya stres terkait rekening bank, tagihan, kemacetan, dan berlama-lama dalam sebuah pekerjaan yang tidak saya sukai."
"Bagian yang tersulit adalah sosialisasi dengan teman-teman, saya kehilangan aspek itu. Sebagai ganti pergi ke pub, saya membuat api unggun, bermain musik atau pergi jalan-jalan," katanya.
Dia pernah mencoba untuk berjalan kaki dari Bristol, Inggirs, menuju India dengan bergantung pada kebaikan dan keramahan orang lain. Namun, ia harus menghentikan upaya itu sebulan kemudian setelah mengalami kesulitan di Perancis.
Kata Boyle, "Dalam 20 tahun ke depan, orang akan mulai menentukan apa yang mereka gunakan dan bagaimana mereka harus hidup. Prioritas saya adalah menggunakan kembali hal-hal yang orang buang, lalu membangun sebuah infrastruktur berkelanjutan bagi masa depan. Faktanya, saya telah memutuskan untuk melanjutkan gaya hidup ini yang merupakan rekomendasi terbaik yang bisa dilakukan setiap orang."
Boyle seorang vegetarian. Sekarang dia berencana untuk mempromosikan gerakan freeconomy melalui blog-nya. Dia juga mengajari keterampilan bagaimana hidup secara sederhana.
Saat ini dia sedang merayakan akhir dari "perjalanannya" selama setahun dengan menjadi tuan rumah untuk Freegan Festival di Hamilton House, Bristol. Di situ dia memasak tiga menu makanan gratis untuk umum (sparkthekingdom.blogspot.com).
Boyle selama 12 bulan terakhir menjadi seorang freeccomist. Ia menjalani gaya hidup mandiri di sebuah caravan di Timsbury, dekat Bath, Inggris, dengan menanam bahan makanannya sendiri dan menggunakan kembali sampah-sampah yang dibuang orang lain. Dia mengatakan, dengan tidak membelanjakan uang sepeser pun, ia jadi lebih bahagia, dan kini berikrar untuk melanjutkan cara hidup tanpa uang itu.
Dia bisa mendaur di mana saja. Teleponnya hanya untuk menerima panggilan. Shower-nya menggunakan tenaga matahari. Dia mendapatkan pakaian bekas atau dari website daur ulang.
Boyle, seorang sarjana ekonomi kelahiran Irlandia dan matan pengusaha, punya blog yang berkisah tentang gaya hidupnya. Untuk menghidupkan laptop, dia menggunakan energi bertenaga matahari dan fasilitas internet gratis di sebuah perternakan lokal.
"Itu merupakan saat paling bahagia dalam hidup saya, dan saya akan meneruskannya. Saya tidak melihat alasan untuk kembali ke dunia yang berorientasi uang. Hidup tanpa uang sangat membebaskan. Tentu ada tantangan, tetapi saya tidak punya stres terkait rekening bank, tagihan, kemacetan, dan berlama-lama dalam sebuah pekerjaan yang tidak saya sukai."
"Bagian yang tersulit adalah sosialisasi dengan teman-teman, saya kehilangan aspek itu. Sebagai ganti pergi ke pub, saya membuat api unggun, bermain musik atau pergi jalan-jalan," katanya.
Dia pernah mencoba untuk berjalan kaki dari Bristol, Inggirs, menuju India dengan bergantung pada kebaikan dan keramahan orang lain. Namun, ia harus menghentikan upaya itu sebulan kemudian setelah mengalami kesulitan di Perancis.
Kata Boyle, "Dalam 20 tahun ke depan, orang akan mulai menentukan apa yang mereka gunakan dan bagaimana mereka harus hidup. Prioritas saya adalah menggunakan kembali hal-hal yang orang buang, lalu membangun sebuah infrastruktur berkelanjutan bagi masa depan. Faktanya, saya telah memutuskan untuk melanjutkan gaya hidup ini yang merupakan rekomendasi terbaik yang bisa dilakukan setiap orang."
Boyle seorang vegetarian. Sekarang dia berencana untuk mempromosikan gerakan freeconomy melalui blog-nya. Dia juga mengajari keterampilan bagaimana hidup secara sederhana.
Saat ini dia sedang merayakan akhir dari "perjalanannya" selama setahun dengan menjadi tuan rumah untuk Freegan Festival di Hamilton House, Bristol. Di situ dia memasak tiga menu makanan gratis untuk umum (sparkthekingdom.blogspot.com).