Halaman

Senin, 16 November 2009

EFEK PEMANASAN Global AUSTRALIA Tenggelam TAHUN 2100 Apakah BUKAN Versi TERBARU KIAMAT 2012

Gambar EFEK PEMANASAN Global Foto AUSTRALIA Tenggelam TAHUN 2100 Apakah BUKAN Versi TERBARU KIAMAT 2012 mama lauren kiamat 2012 mama laurent loren kiamat 2012 kalender maya

Efek pemanasan global atau global warming benar-benar sangat berbahaya setelah dikabarkan AUSTRALIA dipastikan tenggelam pada tahun 2100! Pasti ini bukan berita dari Mama Laurent ya karena deadlinenya kan tahun 2012 terjadi kiamat :)

Isu kiamat 2012 memang begitu santer terdengar. Bahkan karena begitu hebatnya media "mempromosikan" akhir dunia tahun 2012 serta prediksi pakar non-sains alias paranormal seperti mama lauren atau mama loren dan terus dihubungkannya kiamat 2012 dengan kalender bangsa maya, pada akhirnya mendorong pihak Hollywood memproduksi . Emang otak Amerika begitu tajam ya mengendus bau fulus :)

Namun berita di bawah ini mengajak kita untuk kembali ke realitas. Ancaman besar memang akan terjadi! Entah itu berasal dari tabrakan meteor aphopis tahun 2036 atau isu lama seputar global warming yang menjadi ancaman terbesar umat manusia. Hal ini terlepas dari kontroversi seputar kebenarannya yang memang seakan-akan ditarik ulur oleh para ahli di bidang masing-masing.

Yuk dibaca tuntas isu Australia akan tenggalam di tahun 2100 yang mungkin saja jadi versi terbaru kiamat setelah 2012 sukses menjadi trend "tahun terakhir" kehidupan umat manusia.

Kenaikan Air Laut Ancam Tenggelamkan 250 Ribu Rumah di Australia

Hampir 250 ribu rumah di sepanjang pesisir Australia terancam tenggelam pada tahun 2100 akibat kenaikan air laut. Jika tidak ada tindakan nyata mengatasinya, ratusan ribu rumah itu akan musnah.

Hal itu disimpulkan dari laporan pemerintah berjudul 'Risiko Perubahan Iklim terhadap Wilayah Pesisir Austarlia' yang dipresentasikan oleh Menteri perubahan Iklim Australia Penny Wong. Laporan itu menyebutkan, antara 157.000-247.000 bangunan yang ada di pesisir Australia terancam tenggelam jika tidak ada tindakan nyata untuk mengatasinya.

"Sains memberi tahu kita iklim tengah berubah lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Dan dampaknya sangat mungkin lebih parah mengingat air laut naik dan badai dan banjir parah menjadi lebih sering," kata Wong seperti dilansir Reuters, Sabtu (14/11/2009).

Wong mengatakan, untuk menghindari terjadinya hal tersebut, langkah penting untuk diambil adalah mengurangi polusi karbon. Dia juga menyerukan perlunya dibentuk sebuah dewan yang bertugas memeriksa efek kenaikan air laut terhadap wilayah pesisir.

"Ini menunjukkan Australia harus membuat perencanaan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim yang tidak bisa dihindari," tegas Wong. http://besteasyseo.blogspot.com/

Australia merupakan pengekspor batu bara terbesar dunia. Negara yang berdekatan dengan Indonesia ini memproduksi sekitar 1,5 persen emisi global dan merupakan salah satu negara penyumbang emisi gas rumah kaca per kapita terbesar dunia. detiknews.