Halaman

Rabu, 11 November 2009

Sayuran Meneror si Penderita Lachanophobia

img

Portsmouth, Dokter menemukan penyakit yang unik pada seorang wanita Inggris. Vicki Larrieux (22 tahun) didiagnosa terkena penyakit Lachanophobia. Ia tidak bisa mekan sayuran karena melihatnya saja sudah membuatnya ketakutan, berkeringat, panik dan jantungnya berdetak kencang.

Vicki Larrieux adalah mahasiswi berusia 22 tahun asal Portsmouth, Inggris. Ia mengaku sangat ketakutan dengan sayuran. Rasa panik dan tegang bisa muncul seketika jika dirinya melihat sayuran.

Selama hidupnya, Larrieux hanya makan daging, kentang, sereal atau apel. Ia menolak jika diberi makan sayur, terutama wortel. "Sejak kecil, saya tidak suka dengan sayuran. Wortel adalah sayuran yang paling saya tidak suka," ujar Larrieux, seperti dilansir Dailymail, Rabu (11/11/2009).

"Semakin dewasa, saya semakin sadar ini bukan sekedar tidak suka saja. Ketidaksukaan itu sudah jadi ketakutan. Dimana saja dan kapan saja saya melihat sayuran, saya langsung panik, berkeringat dan jantung saya berdetak kencang," tutur Larrieux.

Setelah pergi ke dokter, ketakutan Larrieux pada sayuran ternyata memang suatu penyakit yang disebut Lachanophobia. Ketakutan yang sangat langka ini menimpa 13 persen orang di Inggris. Penyakit ini adalah penyakit psikologis.

Teknik yang digunakan untuk menyembuhkan penderita Lachanophobia adalah teknik 'Psychological Re-programming'. Dengan teknik tersebut, otak seorang Lachanophobia akan diprogram dan dikontrol untuk tidak gelisah atau panik ketika melihat benda yang mereka takuti.

Penanganan penyakit fobia juga bisa dilakukan dengan obat-obatan dan dalam bentuk 'self-help groups'.

Karena penyakitnya itu, Larrieux terpaksa belanja ke supermarket pada malam hari. Itu karena pada malam hari biasanya sayuran sudah tidak dipajang lagi di depan pintu. "Sangat berat rasanya ketika melewati supermarket, karena sayuran banyak ditempatkan di depan pintu," kata Larrieux.

"Saat ini saya sedang mencoba belajar untuk melawan rasa takut itu. Saya yakin suatu hari saya bisa sembuh dan bisa menikmati sayuran sebanyak-banyaknya," kata Larrieux. (health.detik.com)