Halaman

Jumat, 27 November 2009

Kakek Berusia 100 Tahun Yang Jago Kungfu

Pak tua Wang yang tidak bisa tidur lelap tanpa golok di sebelah bantalnya sedang memainkan goloknya. (DAJIYUAN)

Pak tua Wang Mingde yang tahun ini berusia 103 tahun adalah “tokoh terkenal” di berbagai sektor di sekitar Institut Teknologi Xian, China.

Pak tua Wang tidak hanya dikagumi orang-orang sekitar karena usianya yang sudah lebih dari 100 tahun, namun juga karena kemampuan kungfu yang dikuasainya, dan terlebih lagi karena sifatnya yang periang, dan suka menolong orang lain, membuat orang-orang senang bergaul dengannya.

Usia 85 tahun tangkap copet

Harian Xian memberitakan, malam sebelum hari Chong Yang, wartawan sempat datang ke rumah Pak tua Wang. Pak tua Wang yang saat itu mengenakan baju khas China berwarna coklat sedang duduk tegak di kursinya, aura seorang sesepuh yang disegani terpancar dari dirinya.

Meskipun sudah berusia 100 tahun lebih, pak tua tetap memiliki pendengaran dan penglihatan yang tajam. Usianya yang panjang, tidak terlepas dari perilaku yang ulet dan rajin melatih diri. Saat usia muda, pak tua yang besar di Tianjin ini sudah memiliki kemampuan kungfu di atas air yang hebat.

Saat wawancara, pak tua Wang sempat memainkan beberapa jurus yang dikuasainya, sambil mengatakan, “Jurus Pegelangan Menahan Dada, dan jurus Dua Gunung Menggelegar Telinga adalah jurus andalan bagi kalian kaum perempuan untuk menjaga diri.”

Tidak hanya jurus tangan kosong, pak tua Wang juga kerap menggunakan golok dan tombak. Saat berusia 85 tahun ketika ia menumpang bis umum, seorang pencopet berusaha mencuri dari kantongnya, dengan satu jurus cengkeraman saja ia sudah berhasil menaklukkan si pencopet yang saat itu langsung ketakutan.

Rahasia panjang umur: sering bersyukur dan hati tenang

Pak tua Wang lahir pada 1906 di Nanhe, Provinsi Henan, China, bekerja di sebuah laboratorium percobaan di Institut Teknologi Xian. Pak tua Wang adalah seorang pelaksana percobaan senior, saat berusia 81 tahun ia baru mengundurkan diri secara total dari pekerjaannya.

Putranya, Wang Baocheng, mengatakan, “Bapak adalah orang yang memiliki sifat dan kepribadian yang menyenangkan, tidak mencari nama dan keuntungan, tidak hanya di tempat kerja maupun di rumah, tidak pernah saya melihatnya marah.”

Berbicara mengenai rahasia panjang umur, ia selalu menekankan bahwa orang berusia panjang bukan karena makanan yang sehat atau pakaian yang baik, yang paling penting adalah hati yang tenang.

Pak tua Wang yang periang dan ramah, juga merupakan tokoh yang disukai oleh semua warga di sekitarnya. Ia secara sukarela “memborong” tanah kosong yang tandus di lingkungan tempat tinggal mereka lalu menanamnya dengan ratusan pot tanaman hias.

Jika ada tetangga yang menyukai tanaman tersebut, pak tua pasti akan memberikannya, namun tidak sedikit yang merasa sungkan mengambilnya, pak tua bahkan mengantarkan bunga itu ke rumah tetangga. Asalkan dapat membuat para tetangga bahagia, ia pun akan merasa sangat puas.

Melihat berita di media massa tentang seorang anak perempuan yang dibuang oleh kedua orang tuanya, dan tidak diberi pengobatan di rumah sakit, pak tua Wang memberikan uang pengobatannya sendiri sebesar RMB 50 lebih ke rumah sakit bagi anak itu.

Pernah ada pencopet yang membuang dompet hasil copetan di pekarangan rumahnya, ia lalu mengembalikan identitas dan surat-surat di dalam dompet ke bagian pencarian.

Pak tua Wang yang senantiasa mencari kebahagiaan dengan menolong orang lain, sehingga Institut Teknik Mesin Shanxi pun menganugerahkan penghargaan “Prestasi di Usia Lanjut” bagi dirinya. (The Epoch Times/whs)ERABARU.OR.ID