Menjelang pukul 15.00 WIB, Selasa (06/10), Mojokerto didera hujan dan angin kencang. Sebelumnya, terawa hawa panas dan nampak awan gelap pekat menyaput kawasan Mojokerto.
Akibatnya, beberapa pohon dan papan iklan tumbang sehingga sempat menghambat lalu lintas. Kerusakan parah terjadi di Kecamatan Dlanggu Mojokerto.
Dilaporkan BRAM reporter Maja FM pada Suara Surabaya, beberapa pohon tumbang terjadi di Jl.Ngranggon SPBU Bangsal, sehingga memacetkan jalan penghubung antara Mojokerto dengan Mojosari. Pohon tumbang lainnya juga ditemukan di kawasan yang menghubungkan 3 desa antar kecamatan yakni Desa Brangkal Kecamtan Sooko, Desa Kintelan, Desa Plososari, Desa Tampungrejo Kecamatan Puri.
“Ada pohon mangga tumbang. Bahkan ada beberapa mobil terjebak dan harus menunggu pembersihan pohon secara manual selesai,” kata BRAM.
Kerusakan parah terjadi di Kecamatan Dlanggu, Mojokerto. Genteng rumah milik TALWI di Dusun Kasihan Desa Pohkecik, Dlanggu berhamburan setelah diterpa angin kencang.
Sebuah warung semi permanen milik Budi di Punggul, Kecamatan Dlanggu roboh. Selain itu, sebuah bengkel roboh dan pohon di sekitar kawasan Dlanggu juga tumbang. Sebuah papan iklan calon bupati Mojokerto juga ambruk dan nyaris menjatuhi fasilitas yang ada di bawahnya yang dekat dengan Pasar Dlanggu, Simpang Empat.
Data yang diterima BRAM, gerbang pintu masuk Kecamatan Mojoanyar roboh. Kondisi serupa juga terlihat di 3 kecamatan lain, yakni Bangsal, Sooko dan Puri.
Yang tidak kalah memprihatinkan, fasilitas listrik dan telepon terputus sesaat setelah hujan dan angin kencang terjadi khususnya di Desa Kintelan, Tampungrejo dan Plososari yang ada di Kecamatan Puri. Padahal hujan yang diawali dengan es berukuran kecil itu hanya berlangsung kurang dari 30 menit.
Masih belum diketahui pasti kerugian yang dialami pasca hujan dan angin kencang dan kemungkinan adanya korban jiwa. “Satlak masih belum bisa dihubungi. Sampai sekarang belum ada informasi detil mengenai korban jiwa maupun kerugian material,” kata BRAM.
Diakui BRAM, 4 kecamatan di utara Mojokerto yakni Dawar Blandong, Jetis, Kemlagi dan Gedeg memang rawan terjadi hujan yang disertai angin kencang.
Saat berita ini dilaporkan, relawan yang tergabung dalam Satkorlak dan PMI tengah menyisir lokasi yang sempat menghambat fasilitas umum pasca hujan.
kelanakota.suarasurabaya.net